tugassains.com – Baterai adalah komponen penting dalam berbagai perangkat elektronik, mulai dari ponsel, kamera, hingga kendaraan listrik. Salah satu jenis yang banyak digunakan adalah Nickel-Metal Hydride atau sering disingkat NiMH. Teknologi ini menawarkan keseimbangan antara efisiensi, daya tahan, dan dampak lingkungan yang lebih baik dibandingkan baterai generasi sebelumnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang teknologi NiMH, mulai dari cara kerja, keunggulan, kelemahan, hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Isi
Apa Itu Baterai NiMH?

Baterai Nickel-Metal Hydride merupakan pengembangan dari teknologi Nickel-Cadmium (NiCd) yang lebih dahulu hadir di pasaran. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada bahan yang digunakan dalam elektroda negatifnya. Jika NiCd menggunakan kadmium, maka NiMH menggunakan paduan logam yang lebih ramah lingkungan.
Secara umum, baterai ini terdiri dari:
- Katoda – Terbuat dari nikel oksida hidroksida (NiOOH).
- Anoda – Menggunakan paduan logam yang mampu menyerap hidrogen.
- Elektrolit – Biasanya berbasis kalium hidroksida (KOH).
Dengan kombinasi material ini, NiMH mampu menyimpan energi lebih besar dibandingkan NiCd, sekaligus mengurangi efek pencemaran lingkungan akibat kandungan logam berat.
Keunggulan Baterai NiMH
Penggunaan baterai ini semakin meningkat karena memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan teknologi baterai lainnya. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
1. Kapasitas Lebih Besar Dibandingkan NiCd
Dibandingkan dengan pendahulunya, kapasitas penyimpanan daya NiMH bisa mencapai 30–40% lebih tinggi. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk perangkat yang membutuhkan daya tahan lebih lama.
2. Ramah Lingkungan
Salah satu alasan utama pengembangan baterai ini adalah mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan kadmium. NiMH tidak mengandung logam berat beracun, sehingga lebih aman untuk didaur ulang.
3. Minim Efek Memori
Efek memori adalah kondisi di mana kapasitas baterai menurun akibat kebiasaan pengisian daya yang tidak penuh. Baterai NiMH memiliki efek memori yang lebih rendah dibandingkan NiCd, meskipun tetap ada dalam tingkat tertentu.
4. Kinerja Baik pada Berbagai Suhu
Dibandingkan beberapa jenis baterai lain, NiMH dapat berfungsi dengan baik dalam berbagai kondisi suhu, menjadikannya pilihan yang andal untuk aplikasi luar ruangan.
5. Harga Lebih Terjangkau Dibandingkan Lithium-ion (Li-ion)
Meskipun baterai Li-ion memiliki keunggulan dalam hal berat dan kepadatan energi, harganya jauh lebih mahal. NiMH menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk banyak aplikasi, terutama dalam perangkat elektronik portabel.
Baca juga: Panduan Lengkap tentang Baterai Alkaline: Keunggulan, Cara Kerja, dan Tips Penggunaannya
Kelemahan Baterai NiMH
Meskipun memiliki banyak keunggulan, NiMH juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya:
1. Siklus Hidup Lebih Pendek Dibandingkan Li-ion
Daya tahan baterai ini biasanya berkisar antara 500–1000 siklus pengisian ulang. Ini lebih pendek dibandingkan dengan teknologi Li-ion yang dapat bertahan hingga 2000 siklus.
2. Rentan terhadap Overcharging
Jika pengisian daya dilakukan berlebihan, suhu baterai dapat meningkat dan mempercepat degradasi material di dalamnya. Oleh karena itu, sistem manajemen baterai (BMS) yang baik sangat diperlukan untuk mencegah masalah ini.
3. Self-Discharge yang Relatif Tinggi
NiMH memiliki tingkat self-discharge yang lebih tinggi dibandingkan Li-ion, yang berarti daya baterai bisa berkurang meskipun tidak digunakan dalam waktu lama.
4. Ukuran dan Berat yang Lebih Besar
Dibandingkan dengan baterai Li-ion, baterai ini memiliki berat dan ukuran yang lebih besar untuk kapasitas energi yang sama. Ini membuatnya kurang efisien untuk perangkat yang membutuhkan desain ringan dan ringkas.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Baterai Sekunder dan Kegunaannya
Aplikasi Baterai NiMH dalam Kehidupan Sehari-hari
Teknologi NiMH banyak digunakan dalam berbagai sektor, dari perangkat rumah tangga hingga industri. Beberapa aplikasi umumnya meliputi:
1. Perangkat Elektronik Portabel
Baterai ini sering digunakan dalam kamera digital, remote control, mainan elektronik, dan perangkat medis karena kapasitasnya yang cukup besar dan harga yang lebih terjangkau.
2. Kendaraan Hybrid
Mobil hybrid seperti Toyota Prius menggunakan baterai NiMH sebagai sumber daya utama karena lebih ekonomis dan memiliki daya tahan yang baik untuk aplikasi otomotif.
3. Peralatan Rumah Tangga
Beberapa peralatan rumah tangga seperti sikat gigi elektrik dan alat cukur sering menggunakan teknologi ini karena kemampuannya untuk menyuplai daya secara stabil.
4. Lampu Darurat dan Senter
Baterai ini juga banyak digunakan dalam lampu darurat dan senter karena kapasitasnya yang cukup besar serta daya tahannya yang dapat diandalkan.
Masa Depan Baterai NiMH
Meskipun baterai lithium-ion semakin mendominasi pasar, NiMH tetap menjadi pilihan utama untuk aplikasi tertentu. Penelitian dan inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas, daya tahan, dan mengurangi self-discharge agar lebih kompetitif di pasaran.
Salah satu perkembangan terbaru adalah penggunaan teknologi NiMH berdaya tinggi, yang mampu memberikan performa lebih baik dalam aplikasi industri dan otomotif. Selain itu, kombinasi dengan material baru dalam elektroda juga sedang dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi baterai ini.
Baca juga: Mengenal Baterai Nickel-Cadmium (NiCd): Kelebihan, Kekurangan, dan Aplikasinya
Baterai NiMH menawarkan kombinasi menarik antara kapasitas, harga, dan ramah lingkungan, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai perangkat elektronik dan kendaraan hybrid. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, teknologi ini tetap menjadi solusi yang andal, terutama bagi mereka yang mencari alternatif yang lebih ekonomis dan lebih aman dibandingkan dengan baterai berbasis lithium.
Dengan terus berkembangnya teknologi, di masa depan baterai ini mungkin akan semakin ditingkatkan untuk memberikan performa yang lebih baik dan lebih efisien. Jika Anda mencari baterai yang bisa diandalkan dengan harga yang lebih terjangkau, NiMH adalah salah satu opsi yang patut dipertimbangkan.
Referensi:
- Toyota Global. (2022). Hybrid Battery Technology in Toyota Vehicles.
- Linden, D., & Reddy, T. B. (2002). Handbook of Batteries. McGraw-Hill.
- Encyclopedia Britannica. (2023). Nickel-Metal Hydride Battery.
- Battery University. (2023). Advantages and Limitations of NiMH Batteries.