tugassains.com – Fuse atau sekring adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan yang berfungsi sebagai pengaman dari arus berlebih. Salah satu jenisnya yang cukup populer adalah slow blow fuse. Sekring ini dirancang untuk menahan lonjakan arus sesaat tanpa langsung putus, menjadikannya pilihan ideal untuk perangkat yang membutuhkan daya awal tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang jenis-jenis fuse slow blow, cara kerjanya, serta aplikasi penggunaannya dalam berbagai perangkat elektronik.
Pengertian Slow Blow Fuse

Slow blow fuse merupakan jenis sekring yang tidak langsung putus ketika terjadi lonjakan arus sesaat. Hal ini berbeda dengan fast blow fuse yang langsung memutus aliran listrik saat arus melebihi batas yang ditentukan.
Komponen ini biasanya digunakan pada perangkat elektronik yang mengalami lonjakan arus saat dinyalakan, seperti motor listrik, trafo, dan peralatan dengan daya awal tinggi lainnya. Dengan adanya fuse ini, perangkat tetap aman tanpa mengalami gangguan akibat arus sementara yang meningkat seketika.
Cara Kerja Slow Blow Fuse
Fuse slow blow memiliki kawat penghantar yang lebih tebal dan terkadang berbentuk spiral. Struktur ini memungkinkan fuse untuk menahan lonjakan arus dalam waktu singkat sebelum akhirnya meleleh jika arus berlebih terus berlanjut.
Ketika perangkat pertama kali dinyalakan, arus yang mengalir bisa jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Jika menggunakan fast blow fuse, maka sekring akan langsung putus dan perangkat tidak dapat beroperasi. Namun, slow blow fuse memberikan toleransi terhadap lonjakan arus tersebut sehingga perangkat dapat bekerja dengan normal.
Jenis-Jenis Slow Blow Fuse
Terdapat beberapa jenis slow blow fuse yang dibedakan berdasarkan bahan, bentuk, dan aplikasinya, di antaranya:
1. Glass Tube Slow Blow Fuse
Fuse ini berbentuk tabung kaca dengan kawat penghantar di dalamnya. Jenis ini umum digunakan dalam peralatan elektronik rumah tangga seperti televisi dan komputer. Kelebihannya adalah transparan, sehingga mudah untuk melihat apakah fuse telah putus atau belum.
2. Ceramic Slow Blow Fuse
Sekring ini menggunakan bahan keramik yang lebih kuat dibandingkan kaca. Fuse jenis ini mampu menahan suhu tinggi dan digunakan pada perangkat dengan arus besar seperti power supply dan amplifier audio.
3. Resettable Slow Blow Fuse (PTC Fuse)
Fuse jenis ini dapat digunakan kembali setelah arus kembali normal. Biasanya digunakan pada perangkat elektronik portabel seperti laptop dan peralatan komunikasi untuk melindungi dari korsleting atau arus lebih.
4. Axial Lead Slow Blow Fuse
Memiliki bentuk silinder dengan kawat penghantar yang menonjol di kedua ujungnya. Umumnya ditemukan pada sirkuit elektronik yang membutuhkan perlindungan arus lebih stabil.
5. SMD Slow Blow Fuse
Fuse ini dirancang khusus untuk perangkat berukuran kecil seperti smartphone dan tablet. Dengan ukuran yang lebih kompak, fuse ini memungkinkan perlindungan arus tanpa memakan banyak ruang dalam sirkuit.
Baca juga: Jenis Fuse Tipe Kaca: Pengertian, Fungsi, dan Cara Memilih yang Tepat
Keunggulan Slow Blow Fuse
Menggunakan slow blow fuse memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
- Tahan terhadap lonjakan arus sesaat sehingga tidak mudah putus saat perangkat pertama kali dinyalakan.
- Meningkatkan umur perangkat elektronik dengan mencegah kerusakan akibat pemutusan arus yang terlalu cepat.
- Cocok untuk berbagai aplikasi dari perangkat rumah tangga hingga industri.
- Lebih efisien dibandingkan fast blow fuse untuk perangkat dengan daya awal tinggi.
Aplikasi Slow Blow Fuse
Fuse jenis ini banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, di antaranya:
- Power Supply Unit (PSU) – Untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan arus saat pertama kali dinyalakan.
- Amplifier Audio – Membantu mencegah sekring putus saat terjadi lonjakan daya pada speaker.
- Peralatan Medis – Digunakan dalam alat kesehatan yang memerlukan daya awal tinggi.
- Motor Listrik – Mencegah pemutusan arus saat start-up motor.
- Televisi dan Komputer – Memberikan perlindungan tambahan terhadap lonjakan arus.
Cara Memilih Slow Blow Fuse yang Tepat
Dalam memilih fuse yang sesuai, beberapa faktor berikut perlu diperhatikan:
- Tegangan dan Arus Maksimum – Pastikan fuse memiliki kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan perangkat.
- Ukuran dan Bentuk – Pilih sesuai dengan slot fuse yang tersedia pada perangkat.
- Material Fuse – Kaca untuk perangkat ringan, sedangkan keramik untuk arus besar.
- Rating Waktu – Beberapa fuse memiliki waktu pemutusan yang berbeda, sesuaikan dengan kebutuhan perangkat.
Baca juga: Jenis Fuse Tipe Keramik: Fungsi, Kelebihan, dan Cara Memilih yang Tepat
Slow blow fuse adalah komponen penting dalam perlindungan perangkat elektronik dari lonjakan arus. Dengan berbagai jenis dan aplikasinya, fuse ini menjadi solusi ideal bagi perangkat yang memerlukan daya awal tinggi tanpa risiko putus mendadak.
Memahami cara kerja serta jenis-jenis fuse ini dapat membantu dalam memilih komponen yang tepat untuk sistem kelistrikan yang lebih aman dan efisien.