tugassains.com – Ketika kita melakukan pengukuran Konsentrasi Larutan Kimia seringkali kita dengar istilah yang namanya Molaritas dan Molalitas, tentu saja dari kedua nama tersebut sudah berbeda begitu juga dengan penjelasannya.
Pada artikel ini akan kita pelajari apa itu Perbedaan antara Molaritas dengan Molalitas secara lengkap dan jelas.
Ketika mempelajari kimia, terutama dalam larutan, dua konsep yang sering kali membingungkan adalah molaritas dan molalitas. Keduanya merupakan ukuran konsentrasi, tetapi memiliki definisi, satuan, dan aplikasi yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara molaritas dan molalitas, serta contoh penerapan masing-masing konsep dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Molaritas dan Molalitas
Molaritas
Molaritas (µ) didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut yang terdapat dalam satu liter larutan. Secara matematis, molaritas dapat ditulis sebagai:
Di mana:
- = molaritas (mol/L atau M)
- = jumlah mol zat terlarut
- = volume larutan dalam liter
Sebagai contoh, jika kita melarutkan 1 mol garam (NaCl) ke dalam air hingga volumenya mencapai 1 liter, larutan tersebut memiliki molaritas 1 M.
Molalitas
Molalitas (µm) adalah jumlah mol zat terlarut yang terdapat dalam 1 kilogram pelarut. Rumus molalitas adalah:
Di mana:
- = molalitas (mol/kg)
- = jumlah mol zat terlarut
- = massa pelarut dalam kilogram
Sebagai contoh, jika 1 mol gula dilarutkan dalam 1 kg air, larutan tersebut memiliki molalitas 1 m.
Perbedaan Utama antara Molaritas dan Molalitas
Berdasarkan Pengukuran Volume vs Massa
Molaritas bergantung pada volume larutan, sedangkan molalitas bergantung pada massa pelarut. Karena volume dapat berubah dengan suhu (air memuai saat suhu meningkat), molaritas lebih rentan terhadap perubahan suhu dibandingkan molalitas. Sebaliknya, molalitas tidak terpengaruh oleh perubahan suhu karena massa pelarut tetap konstan.
Satuan yang Digunakan
- Molaritas: mol/L
- Molalitas: mol/kg
Fokus pada Larutan atau Pelarut
Molaritas menghitung konsentrasi berdasarkan larutan secara keseluruhan, sedangkan molalitas hanya berfokus pada pelarutnya.
Kepekaan terhadap Suhu
Molalitas lebih sering digunakan dalam perhitungan sifat koligatif larutan, seperti tekanan uap, titik didih, atau titik beku, karena sifatnya yang tidak tergantung pada suhu. Molaritas, di sisi lain, sering digunakan dalam laboratorium kimia untuk reaksi yang memerlukan perhitungan stoikiometri.
Keuntungan dan Kekurangan
Keuntungan Molaritas
- Lebih mudah diukur karena hanya memerlukan volume larutan.
- Cocok untuk reaksi kimia yang melibatkan larutan cair.
Kekurangan Molaritas
- Rentan terhadap perubahan suhu karena volume larutan berubah.
- Tidak cocok untuk perhitungan sifat koligatif.
Keuntungan Molalitas
- Tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu.
- Ideal untuk perhitungan sifat koligatif larutan.
Kekurangan Molalitas
- Lebih sulit diukur karena memerlukan massa pelarut secara akurat.
- Tidak selalu praktis untuk larutan dengan pelarut yang berbentuk cair.
Baca juga: Larutan Kimia berdasarkan Konsentrasi dan Kejenuhan
Contoh Soal dan Penyelesaian
Contoh 1: Menghitung Molaritas
Sebanyak 58,5 gram NaCl (massa molar = 58,5 g/mol) dilarutkan ke dalam air hingga volumenya menjadi 500 mL. Hitung molaritas larutan tersebut!
Penyelesaian:
- Hitung jumlah mol NaCl:
- Hitung molaritas:
Jadi, molaritas larutan adalah 2 M.
Contoh 2: Menghitung Molalitas
Sebanyak 1 mol glukosa dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung molalitas larutan tersebut!
Penyelesaian:
- Ubah massa air menjadi kilogram:
- Hitung molalitas:
Jadi, molalitas larutan adalah 2 m.
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Molaritas
Molaritas sering digunakan dalam laboratorium kimia, misalnya untuk membuat larutan standar seperti larutan HCl 0,1 M yang digunakan untuk titrasi.
Molalitas
Molalitas digunakan dalam perhitungan titik beku larutan, seperti menghitung konsentrasi cairan pendingin (antibeku) pada kendaraan untuk mencegah air radiator membeku di suhu rendah.
Baca juga: Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi Biloks Kimia
Molaritas dan molalitas adalah dua konsep penting dalam kimia larutan yang memiliki perbedaan mendasar. Molaritas mengukur konsentrasi berdasarkan volume larutan, sementara molalitas berdasarkan massa pelarut. Pemilihan penggunaan molaritas atau molalitas bergantung pada kebutuhan, seperti keperluan laboratorium atau studi sifat koligatif.
Dengan memahami perbedaan antara molaritas dan molalitas, Anda dapat lebih tepat dalam menerapkan konsep ini di berbagai situasi, baik di laboratorium maupun dalam aplikasi sehari-hari.