Cara Menguji BJT dengan Multimeter

Cara Menguji BJT dengan Multimeter: Langkah-Langkah Praktis dan Unik

Diposting pada

Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam dunia teknologi. Digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penguat, saklar, dan oscillator, BJT memiliki peran krusial dalam sirkuit elektronik. Namun, bagaimana cara memastikan bahwa BJT yang Anda gunakan dalam kondisi baik? Salah satu alat sederhana yang dapat membantu Anda adalah multimeter. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menguji BJT dengan multimeter dengan langkah-langkah praktis dan unik, termasuk tips untuk memastikan hasil pengujian yang akurat.

Apa Itu BJT?

Sebelum kita masuk ke langkah pengujian, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu BJT. BJT adalah jenis transistor yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor yang diatur dalam konfigurasi NPN atau PNP. Tiga terminal utama pada BJT adalah:

  1. Basis (B): Terminal kontrol yang mengatur aliran arus.
  2. Emitor (E): Terminal yang memancarkan arus.
  3. Kolektor (C): Terminal yang menerima arus.

Karena sifatnya yang sensitif terhadap arus kecil di terminal basis, BJT dapat mengontrol arus besar di antara kolektor dan emitor.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

  1. Multimeter digital atau analog
  2. BJT yang akan diuji (NPN atau PNP)
  3. Kabel penghubung (jika diperlukan)
  4. Datasheet BJT untuk referensi konfigurasi pin

Baca juga: Bagaimana Cara Mengukur Transistor?

Langkah-Langkah Menguji BJT dengan Multimeter

1. Identifikasi Pin BJT

Langkah pertama dalam menguji BJT adalah mengidentifikasi pin Basis, Emitor, dan Kolektor. Anda dapat menemukan informasi ini pada datasheet komponen. Jika Anda tidak memiliki datasheet, gunakan diagram umum sebagai panduan. Sebagai contoh:

  • Untuk BJT tipe TO-92, biasanya pin kiri adalah Emitor, tengah adalah Basis, dan kanan adalah Kolektor.

2. Atur Multimeter ke Mode Dioda

Ubah mode multimeter ke mode dioda (𝕞) atau resistansi rendah. Mode ini memungkinkan Anda untuk mengukur hubungan antara terminal BJT seperti halnya dioda.

3. Pengujian Terminal Basis

  • Untuk BJT NPN:
    • Hubungkan probe merah ke Basis.
    • Hubungkan probe hitam ke Kolektor. Periksa apakah ada pembacaan antara 0,6V hingga 0,7V.
    • Tetap dengan probe merah di Basis, hubungkan probe hitam ke Emitor. Periksa pembacaan yang sama.
  • Untuk BJT PNP:
    • Hubungkan probe hitam ke Basis.
    • Hubungkan probe merah ke Kolektor dan Emitor. Periksa pembacaan antara 0,6V hingga 0,7V.

Jika hasilnya sesuai, maka junction Basis-Kolektor dan Basis-Emitor dalam kondisi baik.

4. Pengujian Hubungan Kolektor-Emitor

  • Hubungkan probe merah ke Kolektor dan hitam ke Emitor (untuk NPN) atau sebaliknya (untuk PNP).
  • Seharusnya tidak ada aliran arus (pembacaan OL pada multimeter).

Jika ada arus yang terdeteksi, ini menunjukkan adanya hubungan pendek atau kerusakan internal pada transistor.

5. Uji Penguatan Transistor (hFE)

Beberapa multimeter dilengkapi dengan fitur pengukuran hFE. Untuk menggunakan fitur ini:

  • Masukkan kaki Basis, Emitor, dan Kolektor ke port hFE pada multimeter sesuai dengan tipe transistor (NPN atau PNP).
  • Bacalah nilai hFE yang muncul di layar multimeter. Nilai ini mencerminkan penguatan arus transistor. Jika terlalu rendah atau nol, transistor mungkin sudah rusak.

Tips untuk Hasil Pengujian yang Akurat

  1. Gunakan Multimeter yang Berkualitas: Multimeter dengan mode dioda yang sensitif memberikan hasil yang lebih akurat.
  2. Hindari Pengujian pada Sirkuit: Lepaskan BJT dari rangkaian sebelum diuji untuk menghindari hasil pengukuran yang salah akibat komponen lain.
  3. Periksa Suhu Lingkungan: Hindari pengujian pada suhu ekstrem, karena BJT sensitif terhadap perubahan suhu.
  4. Lakukan Uji Banding: Bandingkan hasil pengujian dengan datasheet untuk memastikan nilai yang diukur sesuai spesifikasi.

Baca juga: Langkah Pengukuran Transistor dengan Multimeter

Menggunakan multimeter untuk menguji BJT adalah langkah penting untuk memastikan performa komponen dalam sirkuit elektronik. Dengan memahami konfigurasi pin, mode pengujian, dan interpretasi hasil, Anda dapat dengan mudah menentukan apakah BJT dalam kondisi baik atau perlu diganti. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan panduan yang bermanfaat dalam eksperimen dan perbaikan elektronik Anda. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati saat bekerja dengan perangkat elektronik, dan selamat mencoba!

Gambar Gravatar
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com