Cara Mengajarkan Pengukuran kepada Anak-Anak Menggunakan Satuan Tidak Baku

  • Supriyadi Pro
  • Okt 23, 2024
Cara Mengajarkan Pengukuran kepada Anak-Anak Menggunakan Satuan Tidak Baku

Mengajarkan konsep pengukuran kepada anak-anak bisa menjadi tantangan, terutama jika mereka belum siap untuk mengenal satuan baku seperti meter atau kilogram. Untuk itu, pendekatan menggunakan satuan tidak baku sangat efektif. Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep ukuran, panjang, dan berat ketika alat yang digunakan dalam pengukuran adalah sesuatu yang sudah mereka kenal, seperti jengkal, langkah, atau hasta.

Mengapa Menggunakan Satuan Tidak Baku?

Satuan tidak baku adalah alat yang tepat untuk memperkenalkan pengukuran karena membantu anak-anak memahami konsep dasar ukuran tanpa terikat pada alat ukur resmi.

Misalnya, ketika anak-anak mengukur meja menggunakan jengkal tangan mereka, mereka belajar tentang panjang dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Dengan menggunakan benda-benda di sekitar mereka sebagai acuan, proses belajar terasa lebih konkret dan tidak abstrak.

Langkah-Langkah Mengajarkan Pengukuran dengan Satuan Tidak Baku

1. Mulai dengan Pengukuran Sederhana

Ajak anak-anak untuk mengukur benda-benda di sekitarnya menggunakan satuan yang akrab bagi mereka. Misalnya, minta mereka untuk mengukur panjang meja menggunakan jengkal tangan.

Ajukan pertanyaan seperti, “Berapa jengkal panjang meja ini?” atau “Bisakah kamu mengukur tinggi kursi dengan langkah kakimu?” Dengan begitu, mereka akan merasa lebih dekat dengan konsep pengukuran.

2. Gunakan Berbagai Jenis Satuan Tidak Baku

Perkenalkan anak-anak pada berbagai jenis satuan tidak baku seperti jengkal, hasta, depa. Misalnya, setelah mereka mengukur panjang meja dengan jengkal, ajarkan mereka mengukur panjang ruangan dengan depa (jarak antara kedua tangan yang dibentangkan).

Variasi satuan ini membantu anak-anak memahami bahwa ukuran bisa berubah tergantung pada alat yang digunakan.

3. Diskusikan Perbedaan Hasil Pengukuran

Salah satu cara untuk memperkuat pemahaman mereka adalah dengan membandingkan hasil pengukuran. Jika satu anak mengukur panjang meja dengan langkah kakinya, dan anak lain mengukur dengan jengkal, hasilnya akan berbeda.

Ini adalah kesempatan yang baik untuk menjelaskan bahwa satuan pengukuran tidak baku bisa menghasilkan hasil yang berbeda, tergantung pada siapa yang melakukan pengukuran.

4. Libatkan Aktivitas Sehari-hari

Agar pembelajaran lebih bermakna, libatkan anak-anak dalam aktivitas sehari-hari yang menggunakan satuan tidak baku. Misalnya, saat berbelanja di pasar, gunakan istilah seperti “biji” atau “ikat” untuk mengukur jumlah barang. Ajak mereka membantu di dapur dan ukur bahan makanan menggunakan sendok atau gelas.

Baca juga: Sifat Fisika Logam Alkali dalam golongan pertama dari tabel periodik

Kelebihan Menggunakan Satuan Tidak Baku dalam Pembelajaran

Memudahkan Anak Memahami Konsep Ukuran

Anak-anak lebih cepat memahami konsep ukuran dengan menggunakan satuan yang mereka kenal. Mereka akan lebih mudah mengukur benda sehari-hari dibandingkan dengan memahami ukuran abstrak seperti meter atau liter.

Membuat Proses Pembelajaran Lebih Menyenangkan

Dengan menggunakan pendekatan yang interaktif, anak-anak akan lebih terlibat dan termotivasi untuk belajar. Belajar pengukuran dengan cara yang menyenangkan akan membuat mereka lebih bersemangat untuk memahami konsep ukuran lebih lanjut.

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Saat anak-anak membandingkan hasil pengukuran mereka, mereka mulai mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Mereka akan mulai menyadari bahwa ada standar dalam pengukuran yang perlu diperhitungkan, meskipun mereka masih menggunakan satuan tidak baku.

Baca juga: Cabang Ilmu IPA: Mengenal Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Alam

Mengajarkan pengukuran kepada anak-anak menggunakan satuan tidak baku adalah langkah awal yang penting sebelum mereka dikenalkan dengan satuan baku seperti meter atau kilogram.

Pendekatan ini tidak hanya membuat proses belajar lebih mudah, tetapi juga membantu mereka memahami konsep pengukuran dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Melibatkan mereka dalam aktivitas nyata, seperti mengukur benda di sekitar rumah atau menggunakan satuan tidak baku dalam keseharian, akan memperkaya pengalaman belajar mereka.

Ingin tahu lebih lanjut? Baca artikel kami berikutnya tentang “cara mengajarkan satuan baku kepada anak-anak dengan cara yang kreatif dan menyenangkan” untuk membantu mereka melangkah ke tahap berikutnya dalam belajar pengukuran!

Post Terkait :