Beras adalah bahan pangan pokok yang penting bagi banyak orang di seluruh dunia, terutama di Asia. Selain dimasak menjadi nasi, beras juga dapat diolah menjadi berbagai produk pangan lainnya, seperti tepung beras. Proses perubahan beras menjadi tepung beras seringkali dilakukan melalui metode penumbukan tradisional atau menggunakan alat penggiling modern. Pertanyaannya adalah, apakah proses ini termasuk dalam perubahan fisika atau kimia?
Proses Penumbukan Beras Menjadi Tepung Beras
Penumbukan adalah proses mekanis yang melibatkan pemberian gaya fisik pada bahan untuk menghancurkan atau memperkecil ukurannya.
Dalam konteks beras, penumbukan dilakukan untuk menghancurkan biji beras menjadi partikel-partikel kecil sehingga menghasilkan tepung beras.
Proses ini dilakukan dengan menumbuk beras dalam alat tertentu, seperti lesung dan alu, atau menggunakan alat penggiling mekanis. Penumbukan ini mengubah bentuk dan ukuran fisik beras, dari bentuk butiran padat menjadi serbuk halus.
Baca juga: Memahami Pelajaran Fisika Kelas 11: Konsep-Kunci dan Tips Belajar Efektif
Mengapa Termasuk Perubahan Fisika?
Proses penumbukan beras menjadi tepung beras digolongkan sebagai perubahan fisika karena perubahan yang terjadi hanya melibatkan sifat fisik bahan tersebut, tanpa mengubah struktur kimia dasarnya. Beberapa alasan mengapa proses ini termasuk perubahan fisika adalah:
Tidak Mengubah Komposisi Kimia
Penumbukan hanya mengubah bentuk dan ukuran partikel beras, tetapi tidak mempengaruhi komposisi kimia atau molekul-molekul penyusunnya. Tepung beras yang dihasilkan tetap memiliki struktur kimia yang sama dengan beras mentah.
Reversibilitas
Perubahan fisika biasanya dapat dibalikkan, meskipun dalam kasus ini, mengembalikan tepung beras ke bentuk butiran beras asli memang tidak praktis. Namun, poin pentingnya adalah bahwa tidak ada perubahan kimia permanen yang terjadi.
Perubahan Sifat Fisik
Penumbukan hanya mengubah sifat fisik seperti ukuran, bentuk, dan tekstur dari beras. Warna, rasa, dan bau mungkin berubah sedikit karena pemrosesan, tetapi sifat-sifat ini tidak mempengaruhi struktur kimianya.
Baca juga: Jembatan Wheatstone: Prinsip, Fungsi, dan Aplikasinya
Perubahan beras menjadi tepung beras melalui proses penumbukan adalah contoh klasik dari perubahan fisika. Proses ini hanya mengubah sifat fisik dari beras tanpa mempengaruhi komposisi kimianya.
Dengan demikian, pemahaman akan jenis perubahan ini penting dalam berbagai aplikasi pangan dan industri, yang memerlukan pengolahan bahan dasar tanpa mengubah sifat kimianya.