Dalam dunia fisika, kita sering mendengar istilah besaran yang merujuk pada sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran adalah komponen penting dalam memahami fenomena fisika dan ilmu pengetahuan secara umum. Salah satu jenis besaran yang paling fundamental adalah besaran pokok. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai besaran pokok, pengertiannya, serta contoh-contohnya.
Pengertian Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak bergantung pada besaran lainnya dan tidak dapat diuraikan lagi menjadi besaran yang lebih sederhana. Besaran ini dianggap sebagai building block atau dasar dari besaran-besaran lainnya dalam fisika. Dengan kata lain, besaran pokok digunakan untuk membentuk besaran-besaran turunan melalui kombinasi matematis yang sesuai.
Sistem besaran pokok yang digunakan secara luas dalam ilmu pengetahuan adalah Sistem Satuan Internasional (International System of Units atau SI), yang menetapkan tujuh besaran pokok utama. Besaran-besaran ini dipilih berdasarkan fenomena-fenomena fisik yang mendasar dan dapat diukur secara langsung.
Baca juga: Perbedaan Antara Partikel Besi dan Bensin: Studi Material dan Sifat Kimia
Tujuh Besaran Pokok dalam SI
Berikut adalah tujuh besaran pokok yang diakui dalam Sistem Internasional (SI):
- Panjang (meter, m)
Panjang adalah jarak antara dua titik. Satuan SI untuk panjang adalah meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam vakum selama 1/299.792.458 detik. - Massa (kilogram, kg)
Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu objek. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg). Kilogram adalah satu-satunya besaran pokok yang memiliki prefiks dalam satuannya. - Waktu (sekon, s)
Waktu mengukur durasi dari suatu peristiwa. Satuan SI untuk waktu adalah sekon (s), yang didefinisikan berdasarkan getaran atom cesium-133. - Arus Listrik (ampere, A)
Arus listrik adalah aliran muatan listrik dalam suatu konduktor. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A), yang didefinisikan melalui gaya elektromagnetik antara dua kawat paralel. - Suhu Termodinamis (kelvin, K)
Suhu termodinamis mengukur tingkat panas atau dinginnya suatu benda secara absolut. Satuan SI untuk suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan berdasarkan titik tripel air. - Jumlah Zat (mol, mol)
Jumlah zat menunjukkan banyaknya partikel (molekul, atom, ion) dalam suatu substansi. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah partikel yang setara dengan jumlah atom dalam 12 gram karbon-12. - Intensitas Cahaya (candela, cd)
Intensitas cahaya adalah kekuatan cahaya yang dipancarkan dalam satu arah tertentu. Satuan SI untuk intensitas cahaya adalah candela (cd).
Baca juga: S dalam Fisika: Simbol, Konsep, dan Aplikasinya
Pentingnya Besaran Pokok dalam Ilmu Pengetahuan
Besaran pokok sangat penting karena menjadi dasar pengukuran dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya besaran pokok, kita dapat mengembangkan besaran turunan seperti kecepatan (m/s), percepatan (m/s²), gaya (N), energi (J), dan lain-lain, yang memudahkan kita dalam mengukur fenomena fisik yang lebih kompleks.
Selain itu, besaran pokok juga memungkinkan kita untuk mengembangkan standar pengukuran yang seragam di seluruh dunia. Dengan menggunakan Sistem Satuan Internasional, ilmuwan dan insinyur dari berbagai negara dapat berkomunikasi dengan bahasa pengukuran yang sama, sehingga memudahkan kerja sama dan pengembangan ilmu pengetahuan global.
Baca juga: Pasangan Besaran Fisika: Pengertian dan Contoh Aplikasinya
Besaran pokok merupakan dasar dari berbagai pengukuran yang digunakan dalam fisika dan ilmu pengetahuan secara umum. Dengan tujuh besaran pokok yang telah diakui secara internasional, kita dapat memahami dan mengukur berbagai fenomena fisik dengan akurasi dan konsistensi yang tinggi. Sebagai elemen fundamental, besaran pokok memegang peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Pengertian dan penerapan besaran pokok memberikan landasan yang kuat dalam berbagai bidang, mulai dari penelitian ilmiah hingga aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.