Pengertian Angka Penting dalam Fisika

  • Supriyadi Pro
  • Sep 23, 2024
Pengertian Angka Penting dalam Fisika

Dalam dunia fisika, angka-angka yang digunakan dalam pengukuran memiliki peran penting dalam menentukan ketepatan dan ketelitian suatu hasil eksperimen. Salah satu konsep dasar yang harus dipahami terkait dengan ketelitian ini adalah angka penting. Istilah ini sering muncul ketika kita berbicara mengenai hasil pengukuran, dimana hasil tersebut tidak hanya ditentukan oleh angka hasil perhitungan, namun juga oleh jumlah digit yang bermakna dari angka tersebut.

Pengertian Angka Penting

Angka penting adalah digit-digit dalam suatu bilangan hasil pengukuran yang memberikan informasi tentang ketepatan pengukuran tersebut.

Digit-digit ini terdiri dari semua angka yang diketahui dengan pasti ditambah satu angka terakhir yang merupakan angka taksiran.

Dalam istilah lain, angka penting adalah jumlah digit yang mencerminkan nilai sebenarnya dari suatu pengukuran, yang berhubungan erat dengan alat ukur dan ketelitian pengukuran itu sendiri.

Misalnya, jika kita mengukur panjang suatu objek dengan penggaris yang memiliki ketelitian sampai milimeter, hasil pengukuran yang diperoleh, misalnya 12,34 cm, memiliki 4 angka penting. Angka ini mencakup dua angka pasti (12,3) dan satu angka taksiran terakhir (4).

Baca juga: Hubungan antara Jumlah Massa Benda pada Ukuran Volume Tertentu

Aturan Penulisan Angka Penting

Terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan untuk menentukan angka penting dalam sebuah angka:

  1. Angka bukan nol selalu dianggap angka penting. Misalnya, pada angka 456, terdapat 3 angka penting.
  2. Angka nol di antara angka bukan nol juga termasuk angka penting. Misalnya, pada angka 506, terdapat 3 angka penting karena nol berada di antara dua angka bukan nol.
  3. Angka nol di sebelah kiri angka bukan nol (nol awal) tidak dianggap sebagai angka penting. Misalnya, pada angka 0,00234, hanya terdapat 3 angka penting (2, 3, dan 4), karena nol hanya berfungsi untuk menunjukkan letak desimal.
  4. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol, jika terdapat desimal, dianggap sebagai angka penting. Misalnya, pada angka 45,60 terdapat 4 angka penting, karena nol di sini berada setelah tanda desimal dan dianggap menunjukkan ketelitian pengukuran.
  5. Angka nol yang berada di sebelah kanan angka bukan nol tetapi tidak ada desimal, tidak dianggap sebagai angka penting. Contohnya, pada angka 4500, hanya terdapat 2 angka penting (4 dan 5), karena tidak ada tanda desimal yang menunjukkan kepastian nilai dari dua angka nol terakhir.

Baca juga: Sifat Kimia: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya dalam Ilmu Kimia

Hubungan Angka Penting dengan Ketelitian

Angka penting berkaitan erat dengan ketelitian dan akurasi pengukuran. Ketelitian merujuk pada seberapa kecil kesalahan dalam pengukuran, sedangkan akurasi merujuk pada kedekatan hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya.

Semakin banyak angka penting yang digunakan dalam suatu hasil pengukuran, semakin teliti pengukuran tersebut.

Namun, banyaknya angka penting tidak serta-merta menunjukkan bahwa hasil pengukuran akurat, karena akurasi juga bergantung pada metode dan alat yang digunakan.

Contohnya, jika kita menggunakan alat ukur yang tidak cukup teliti, meskipun hasil pengukuran menunjukkan beberapa angka penting, hasil tersebut mungkin tidak akurat karena alat tidak dapat menangkap nilai sebenarnya.

Baca juga: Perbedaan Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika

Operasi Matematika dengan Angka Penting

Dalam melakukan operasi matematika dengan angka penting, terdapat aturan khusus yang harus diikuti agar hasil operasi tetap memperhatikan ketelitian pengukuran:

  • Penjumlahan dan Pengurangan: Hasil operasi ini harus memiliki jumlah tempat desimal yang sama dengan bilangan yang memiliki tempat desimal paling sedikit.
  • Perkalian dan Pembagian: Hasil dari operasi ini harus memiliki jumlah angka penting yang sama dengan bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit dalam operasi tersebut.

Sebagai contoh, jika kita mengalikan 4,56 (3 angka penting) dengan 1,4 (2 angka penting), hasilnya harus dibulatkan menjadi 6,4, yang hanya memiliki 2 angka penting, karena faktor dengan angka penting paling sedikit adalah 1,4.

Baca juga: Penerapan Fisika dalam Bidang Telekomunikasi: Dasar Ilmiah dan Teknologi Modern

Angka penting adalah konsep yang sangat penting dalam fisika dan ilmu pengukuran lainnya. Dengan memahami angka penting, kita dapat menyajikan hasil pengukuran dengan lebih teliti dan akurat sesuai dengan keterbatasan alat ukur yang digunakan.

Penerapan aturan-aturan angka penting dalam perhitungan juga memastikan bahwa ketelitian hasil pengukuran tetap terjaga dalam berbagai operasi matematika.

Post Terkait :