tugassains.com – Sebuah gaya terjadi antara suatu muatan listrik dengan muatan listrik lainnya yang terpisah oleh jarak, besaran gaya tersebut bergantung dari besar muatan yang dimiliki dan seberapa jauh jarak antara muatan-muatan tersebut.
Gaya yang terjadi antar muatan tersebut merupakan gaya coulomb, yaitu merupakan salah satu jenis gaya dalam fisika untuk lebih jauh kita dapat pelajari pada artikel ini.
Pengertian Hukum Coulomb
Apa itu hukum coulomb? Hukum Coulomb adalah fenomena gaya tarik-menarik atau tolak menolak yang terjadi antara muatan listrik dengan muatan listrik lainnya yang terpisah oleh suatu jarak, dengan besar gaya berbanding lurus terhadap besar muatan dan berbanding terbalik terhadap jarak.
Gaya tersebut dihitung dalam satuan Newton (N).
Kapan gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antar muatan terjadi? ketika terdapat muatan yang berbeda maka akan terjadi gaya tarik-menarik sedangkan gaya tolak-menolak akan terjadi pada muatan yang sejenis seperti berikut:
- Gaya tarik-menarik antar muatan pada muatan (+) dengan muatan (-) atau
sebaliknya muatan (-) dengan muatan (+). - Gaya tolak-menolak antar muatan pada muatan (+) dengan muatan
(+) atau muatan (-) dengan muatan (-).
Penemu hukum Coulomb
Ilmuwan yang menemukan hukum Coulomb yaitu fisikawan Prancis bernama Charles Augustin de Coulomb pada tahun 1785 yang menemukan bahwa melalui pengamatan antara dua buah muatan pada jarak tertentu memiliki gaya tarik-menarik atau tolak-menolak.
Besar gaya yang timbul sebanding dengan besar muatan namun berbanding terbalik dengan jarak antar muatan, artinya semakin besar muatan maka semakin besar gaya Coulomb yang dihasilkan namun semakin jauh jaraknya maka besar gaya akan semakin mengecil.
Bunyi hukum Coulomb
Bunyi hukum coulomb dapat disimpulkan bahwa “dua buah benda bermuaatan listrik memiliki gaya yang terjadi (tarik-menarik atau tolak menolak) dengan besar gaya berbanding lurus dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan jaraknya”.
Konstanta Coulomb
Merupakan nilai konstanta yang digunakan dalam rumus hukum coulomb nantinya, nilai konstanta coulomb diperoleh melalui perhitungan berikut:
Dimana nilai ε0 merupakan permitivitas vakum, sehingga nilai konstanta coulomb bernilai 9×
109 Nm2/C2 yang merupakan hasil setelah pembulatan.
Baca juga: Rumus Hukum Charles dan Contoh Soal
Rumus Hukum Coulomb
Bagaimana cara mencari gaya coulomb, kita dapat mencari dengan menggunakan persamaan berikut:
Keterangan
- F : Gaya Coulomb dalam Newton (N)
- k : konstanta coulomb (9 × 109 Nm2/C2)
- q1 : besar muatan 1 dalam Coulomb (C)
- q2 : besar muatan 2 dalam Coulomb (C)
- r : jarak antara muatan q1 dan muatan q2 dalam meter (m)
Untuk lebih memahami mari kita belajar dengan contoh soal yang disertai dengan pembahasan.
Baca juga: Bunyi Hukum Avogadro dan Contoh Soal
Contoh Soal Hukum Coulomb
1. Diketahui dua muatan positif 1 dan 2 dengan muatan masing-masing sebesar 8 μC dan 5 μC terpisah sejauh 4 cm. Hitunglah besar gaya coulomb yang terjadi pada kedua muatan tersebut (k = 9×109 Nm2/C2)!
Jawab
diketahui:
k = 9×109 Nm2/C2
q1 = 8 μC = 8×10-6 C
q2 = 5 μC = 5×10-6 C
r = 4 cm = 4×10-2 m
ditanya: besar gaya coulomb?
Penyelesaian: Hitung dengan menggunakan rumus secara teliti untuk mengetahui hasil perhitungan.
2. Perhatikan dua buah muatan listrik berikut.
Berapa besar gaya coulomb yang terjadi pada muatan A dan B tersebut?
Jawab
diketahui:
k = 9×109 Nm2/C2
qA = 9×10-4 C
qB = 7×10-4 C
r = 3 m
ditanya: besar gaya coulomb?
Penyelesaian: Sama seperti contoh soal sebelumnya kita dapat menghitung besar gaya coulomb yang timbul dengan menggunakan rumus.
3. Diketahui gaya coulomb sebesar 480 N tolak-menolak terjadi pada dua buah muatan yang terpisah sebesar 3cm antara muatan G dan H, jika muatan G sebesar 16 μC hitunglah berapa besar muatan H (k = 9×109 Nm2/C2)?
Jawab
diketahui:
k = 9×109 Nm2/C2
qG = 16 μC = 16×10-6 C
r = 3 m
k = 9×109 Nm2/C2
ditanya: Besar muatan H?
Penyelesaian: Untuk mencari besar muatan yang dimiliki pada H kita dapat menghitung dengan subtitusi terhadap rumus sehingga diperoleh nilai muatan.
Jadi besar muatan H sebesar 3 μC.
Baca juga: Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Pembagi Arus
Semoga bermanfaat.