tugassains.com – Senyawa-senyawa kimia yang bersifat asam dan basa memiliki berbagai ciri khas dan sifat karakteristiknya, dengan begitu kita dapat mengetahui perbedaannya saat menemui senyawa-senyawa kimia yang berada dilingkungan kita.
Yuk kita bahas lebih jauh apa saja sifat yang dimiliki oleh asam dan basa serta perbedaan yang dimiliki oleh keduanya pada artikel ini.
Sifat Asam dan Basa
Suatu zat asam ataupun zat basa memiliki sifat karakteristik yang berbeda sehingga kita dapat dengan mudah membedakannya dengan sifat dan ciri-ciri yang dimilikinya. Yang mana apabila kita kelompokkan memiliki beberapa sifat berikut.
Sifat yang dimiliki senyawa asam yaitu:
- Berasa masam.
- Bersifat Korosif.
- Ketika dilarutkan dalam air menjadi ion Hidrogen (H+) dan sisa asam menjadi ion negatif.
- Memiliki nilai pH < 7.
- Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
- Dapat bereaksi dengan Logam, Basa dan Garam Karbonat seperti CaCO3, MgCO3.
Sedangkan sifat senyawa Basa yaitu:
- Berasa pahit.
- Bersifat kaustik (merusak jaringan kulit) dan terasa licin di kulit.
- Ketika dilarutkan dalam air menjadi ion Hidroksida (OH–) dan sisa basa menjadi ion positif.
- Memiliki nilai pH > 7.
- Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
- Dapat bereaksi dengan Asam menghasilkan Garam dan Air.
Jangan pernah mencicipi senyawa kimia dan melakukan kontak dengan kulit secaralangsung.
Baca juga: Teori Asam Basa Arrhenius
Perbedaan Asam dan Basa
Untuk dengan mudah mengetahui perbedaan antara zat asam dengan zat basa kita dapat melakukan berbagai cara. Pada beberapa zat kita dapat mengetahui dengan mencicipinya seperti pada buah jeruk yang terasa masam sehingga termasuk dalam golongan asam sedangkan pada baking soda yang
terasa pahit merupakan basa.
Namun tidak semua zat dapat kita cicipi karena dapat berbahaya bagi tubuh, sehingga terdapat cara lain yaitu dengan melakukan pengukuran nilai pH.
Untuk melakukan pengukuran pH kita dapat menggunakan kertas lakmus, indikator universal dan pH meter, sebuah zat akan bersifat asam apabila memiliki pH < 7 serta mengubah lakmus biru menjadi merah dan akan bersifat basa apabila memiliki pH > 7 serta mengubah lakmus merah menjadi biru.
Baca juga: Asam Basa Monoprotik dan Poliprotik
Klasifikasi Asam dan Basa
Asam Kuat dan Basa Kuat
Suatu zat digolongkan menjadi Asam Kuat dan Basa Kuat apabila dilarutkan kedalam air mengalami ionisasi sempuna ion-ionnya. Pada asam kuat akan mengalami disosiasi keseluruhan serta mudah melepas ion Hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air, contohnya yaitu H2SO4 dan HCl.
Sedangkan basa kuat akan mengalami disosiasi keseluruhan dan mudah melepas ion Hidroksida (OH-) yang dimiliki saat dilarutkan kedalam air, contohnya yaitu NaOH dan LiOH.
Baca juga: Teori Asam Basa Bronsted Lowry
Asam Lemah dan Basa Lemah
Pasa Asam Lemah dan Basa Lemah berbeda yaitu apabila dilarutkan kedalam air hanya mengalami ionisasi sebagian pada ion-ionnya. Yaitu asam lemah mengalami disosiasi sebagian dan akan sulit melepas on Hidrogen (H+) saat dilarutkan dalam air, contohnya yaitu CH3COOH dan HNO2.
Sedangkan Basa Lemah mengalami disoasi sebagian dan akan sulit melepas ion Hidroksida (OH–) apabila dilarutkan kedalam air, contohnya yaitu Al(OH)3 dan Mg(OH)2.
Baca juga: Teori Asam Basa Lewis
Semoga Bermanfaat.