Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai Perbedaan Lilitan Primer dan Sekunder pada Trafo secara jelas dan dapat dengan mudah di pahami
tugassains.com – Transformator atau Trafo merupakan salah satu alat elektronika yang berperan dalam menaikkan tegangan (Transformator Step Up) atau menurunkan tegangan (Transformator Step Down).
Trafo tersusun atas lilitan kawat tembaga yang melilit di sebuah batang inti besi berbentuk O, U atau E.
Dimana Trafo bekerja dengan konsep hubungan antara listrik dan medan elektromagnetik yang disebabkan oleh lilitan tembaga yang dialiri tegangan listrik sehingga terjadi gaya gerak listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari trafo sering kita jumpai contohnya penerapan trafo step down pada charger hp, di dalam charger hp terdapat trafo yang menurunkan tegangan agar hp dapat di cas.
Pada trafo terdapatat dua buah kumparan atau lilitan pada inti besi yang berkerja berdasarkan Gaya Gerak Listrik akibat Medan Elektromagnetik.
Baca Juga Rumus dan Contoh Soal Transformator
Lilitan Primer pada Transformator
Apa itu Lilitan Primer pada Trafo? Lilitan Primer merupakan lilitan tembaga pada kumparan yang melilit inti besi berperan sebagi masuknya tegangan listrik yang mana kemudian oleh lilitan primer diubah menjadi fluks/medan elektromagnetik.
Lilitan Primer dalam rumus perhitungan di simbolkan dengan Np, lilitan primer disebut juga sebagai lilitan input trafo. Lilitan primer digunakan sebagai input tegangan dan arus listrik.
Lilitan Sekunder pada Transformator
Apa itu Lilitan Sekunder? Lilitan Sekunder adalah lilitan kawat tembaga yang berisolator yang terlilit pada inti besi dan terhubung langsung dengan rangkaian beban atau lebih tepatnya sebagai tegangan keluaran dari tranformator.
Lilitan Sekunder dalam rumus perhitungan di simbolkan dengan Ns, lilitan sekunder disebut juga sebagai lilitan output trafo.
Lilitan sekunder merupakan output yang terhubung dengan beban listrik
Pada Transformator perbandingan jumlah lilitan antara Lilitan Primer dengan Lilitan Sekunder sangat berpengaruh karena jumlah lilitan tersebut dapat kita ketahui perbandingan antara besar tegangan input dengan tegangan output.
Pada trafo penaik tegangan seperti Inverter Tenaga Surya, dan UPS menggunakan jumlah lilitan sekunder yang lebih banyak agar diperoleh tegangan output yang besar.
Sedangkan pada trafo penurun tegangan seperti Mesin Las Listrik, dan Trafo Distribusi menggunakan jumlah lilitan primer yang lebih banyak agar besar tegangan output bernilai lebih kecil dan kuat arus keluar lebih besar.
Baca Juga Rumus dan Cara Menghitung Efisiensi Trafo
Sekian terima kasih semoga bermanfaat dan jangan lupa bagikan.