Pada artikel ini kita akan mempelajari Cara Membaca Hasil Pengukuran Multimeter Analog dengan Benar
yang kami jelaskan secara mudah dan jelas
tugassains.com – Multimeter merupakan alat ukur besaran listrik baik itu tegangan searah ataupun bolak balik, kuat arus dan hambatan resistansi. Dalam pembaca multimeter analog memerlukan perhatian khusus dibandingkan dengan multimeter digital.
Bagaimana cara membaca hasil pengukuran besaran listrik menggunakan avometer analog? Baik membaca hasil pengukuran tegangan searah dan bolak balik ataupun kuat arus dan juga hambatan.
Sebelum belajar bagaimana cara membaca hasil pengukuran avometer analog mari kita perhatikan beberapa hal berikut:
Yuk kita coba pelajari bagaimana caranya membaca hasil pengukuran multimeter analog.
Baca Juga Pengertian dan Bagian-bagian Multimeter (Avometer) Analog
Membaca Hasil Pengukuran Tegangan
Membaca Hasil Pengukuran Tegangan DC
Untuk membaca hasil pengukuran tegangan dc (direct current/searah)pada avometer analog kalian cukup memperhatikan batas ukur dan jarum penunjuk.
Misal kita akan mengukur tegangan baterai jam yaitu ukuran AA, kita mulai gunakan batas ukur paling besar kemudian menuju batas ukur yang sesuai agar jarum menunjuk secara tepat.
Pada pengukuran tersebut kita gunakan batas ukur 10 Volt DC, sehingga kita perhatikan skala di bagian 10 Volt DC.
Sehingga pada pengukuran tersebut kita memperoleh tegangan sebesar 1 Volt dc sesuai dengan arah yang ditunjuk jarum pada skala batas ukur.
Ketika melakukan pengukuran perhatikan kutub probe positif (+)/merah dan negatif (-)/hitam.
Membaca Hasil Pengukuran Tegangan AC
Pada pembacaan hasil pengukuran tegangan AC (Alternating Current/Bolak-balik)hampir sama dengan tegangan DC yaitu kita perhatikan skala dan batas ukur ketika melakukan pengukuran.
Misal ketika akan membaca hasil pengukuran tegangan dari PLN pada sebuah stop kontak, dimana kita akan menggunakan batas ukur 250 VAC.
Pada pengukuran tersebut kita menggunakan batas ukur 250 VAC sehingga kita perlu memperhatikan jarum pada skala 250 VAC.
Sehingga dari pengukuran tersebut diperoleh pembacaan sebesar 200 VAC.
Lakukan pengukuran tegangan secara hati-hati dan gunakan peralaan yang safety.
Membaca Hasil Pengukuran Kuat Arus
Membaca Hasil Pengukuran Kuat Arus DC
Pada pengukuran kuat arus sama dengan pada pengukuran tegangan yang membedakan adalah bagian selector dan bagian papan skala pengukuran.
Misal kita akan mengukur kuat arus di suatu rangkaian yang menggunakan sumber tegangan aki, kita menggunakan selector di DCA dan papan skala di bagian DCA.
Pada pengukuran kuat arus tersebut kita menggunakan batas ukur 10 Ampere sehingga kita perlu memperhatikan papan skala di bagian 10 DCA.
Karena jarum menunjukan 6 Ampere jadi kuat arus yang mengalir sebesar 6 Ampere.
perhatikan besar satuan dimana terdapat mA (mili Ampere) dan A (Ampere) 1A = 1000mA,
Membaca Hasil Pengukuran Hambatan
Pada pembacaan hasil pengukuran resistansi atau hambatan pada resistor perlu kita perhatikan pengali dan kalibrasi jarum ukur melalui kalibrasi jarum pada hambatan dan pastikan pada posisi nol.
Ketika kita akan membaca pengukuran besar hambata perlu kita perhatikan jarum menunjuk dengan sempurna. Misal kita akan membaca hasil pengukuran sebuah resistor.
Pada pengukuran hambatan tersebut kita menggunakan selector pada bagian x10 Ohm. Kita cukup memperhatikan papan skala di bagian ohm (Ω) dan pada pengukuran tersebut menunjukan pada nilai 12.
Besar Hambatan = Nilai yang di tunjuk × Faktor pengali Besar
Hambatan = 3 × 10
Besar Hambatan = 30 Ω
Pada pembacaan pengukuran hambatan jarum bergerak dari kanan ke kiri.
Baca Juga Cara Menggunakan Multimeter Analog dengan Mudah
Jika ada yang ingin ditanyakan terkait materi Cara Membaca Hasil Pengukuran Multimeter Analog dapat kalian tanyakan melalui kolom komentar.
Jangan lupa bagikan terima kasih, Semoga bermanfaat.